Sekadau | wartakalbarterkini.com -Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Gerindra, Harianto mengajak semua pihak secara bersama sama dan terintegrasi dalam upaya penurunan stunting .
" Hal terpenting untuk menurunkan stunting dengan kolaborasi, satu kesatuan seluruh stakeholder guna terwujudnya penurunan stunting di kabupaten Sekadau" kata Harianto disela rapat komisi DPRD Senin(20/2/2023).
Dengan penanganan bersama sama dan baik ujar Harianto diharapakan akan menghasilakan generasi yang baik pula.
Politisi Gerindra ini juga mengungkapkan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan angka stunting Kabupaten Sekadau hingga tahun 2023 tercatat 20,7%, WHO sudah mematok prevalensi stunting harus diangka kurang dari 20%, sementara target nasional stunting hingga 2024 14%.
Disisa waktu 1 tahun kedepan harus kerja keras bersama menurunkan stunting, dinas - dinas terkait harus kompak dari kecamatan hingga kedesa - desa harus bergerak secara bersama .
Ancaman stunting bagi keberlangsungan generasi muda bisa berdampak pada sektor pembangunan, sektor ekonomi, pendidikan, karena kecerdasan anak sebagai generasi bangsa tidak optimal, anak akan rentan terserang penyakit.
"Kita tidak ingin generasi muda di Indonesia khususnya Sekadau kalah bersaing dengan luar," tandas Harianto.
Mengutip dari Dinas Kesehatan Sekadau, istilah stunting bagi masyarakat mungkin masih seluruhnya memahami apa itu stunting, stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak seperti: tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya
(jr)