Antrian truk pengangkut TBS di pabrik PT.AA |
Sekadau,wartakalbarterkini.com -
Ditengah penerapan larangan ekspor Crued Paml Oli (CPO) dan turunannya oleh pemerintah beberapa bulan lalu memberi dampak penurunan harga TBS milik petani dan pelaku usaha yang bergelut dibidang kelapa sawit.
Belum di cabutnya kebijakan oleh pemerintah membuat sejumlah pabrik kelapa sawit di kabupaten Sekadau berusaha membantu petani - petani disekitar wilayah operasi perusahaan.
Sebagaimana oleh PT.Agro Andalan komitmen terhadap petani sekitar wilayah kerjanya masih tetap menampung tandan buah sawit (TBS) dari petani.
Pantauan media ini di PKS milik PT.Agro Andalan diwilayah desa Setawar kecamatan Sekadau hulu kabupaten Sekadau pada Kamis (19/5) pagi terlihat truck yang bermuatan TBS masih terlihat keluar masuk PKS untuk melakukan penimbangan dan bongkar TBS.
Sudarno salah satu sopir truck pengangkut TBS ke PKS PT.Agro Andalan mengatakan sampai saat ini kami masih tetap menggankut atau menjual TBS ke PT.Agro Andalan tidak ada pembatasan cuma agak antri saja bang"ungkap pria paruh baya ini .
"PKS Agro ndak ada masalah bang kalau soal terima buah. Semua diterima" ucapnya.
Di kompirmasi terpisah, pimpinan PT.Agro Andalan Imanuel Tibian mengatakan tetap komit dengan petani semua buah petani kita terima ucapnya singkat.(jr)